DOMPU-Kasus pembunuhan di Desa Mangge Asi Kecamatan Dompu menjadi atensi Polres Dompu. Kapolres Dompu AKBP Syarif Hidayat SH SIK menyebutkan, proses penyelidikan kasus yang merenggut nyawa IKD, 37 tahun itu terus dilakukan.
Selain mengumpulkan
keterangan sejumlah saksi, polisi juga
sedang mendalami dugaan keterlibatan pelaku lain.
"Kasus sedang kita dalami.
Nanti akan dilakukan rekonstruksi untuk melengkapi proses penyidikan,"
jelas Kapolres Dompu saat menerima kunjungan keluarga korban dan tokoh adat
Donggo di aula Polres setempat, Senin (15/6).
Dalam pertemuan tersebut
kata Syarif, menjadi awal yang baik dalam menyambung silaturahmi pihak
kepolisian dengan keluarga korban. Ia berharap, penanganan kasus tersebut dipercayakan
sepenuhnya pada pihak kepolisian.
"Atas nama pribadi
dan institusi turut berduka cita atas kejadian itu. Semoga kasus seperti ini
tidak terjadi lagi di kemudian hari," harapnya.
Ketua Lembaga Adat
Masyarakat Donggo (Lamdo), Nasrullah beharap kasus pembunuhan diusut tuntas dan pelaku di proses sesuai hukum yang
berlaku.
"Kasus pembunuhan ini
sangat menyita perhatian keluarga kedua belah pihak dan masyarakat
Donggo," katanya.
Pihak keluarga kata dia,
sangat berharap setiap perkembangan penyidika agar diinformasikan. Supaya,
tidak muncul anggapan lain yang memicu munculnya masalah baru.
"Kami membutuhkan
keadilan dalam kasus ini," harap Nasrullah.
Untuk diketahui, kasus
pembunuhan sadis itu terjadi di sebuah ladang di Desa Mangge Asi, Jumat (12/6) lalu. Pelakunya
adalah, SF, 28 tahun warga Desa O'o Kecamatan Dompu yang tidak lain sepupu
korban.
PS Paur Subbag Humas
Polres Dompu AIPTU Hujaifah mengatakan, kasus pembunuhan terjadi sekitar pukul
13.30 Wita. Berawal dari masalah sepele.
"Sebelum pembunuhan
terjadi, korban dan pelaku sempat terlibat cekcok," katanya.
Usia salat Jumat, korban
pergi ke ladang dengan sepeda motor. Kebetulan lokasi ladang korban berdekatan
dengan ladang jagung milik pelaku.
Tiba di ladang, korban dan
pelaku sempat ngobrol menanyakan perihal kabar. Namun, tidak lama kemudian
keduanya terlibat cekcok.
"Saat mereka cekcok, sempat didengar orang tua pelaku, Abdul Rasyid
dan berusaha menengahi mereka. Korban tidak terima ditengahi, lantas mendorong
Abdul Rasyid," bebernya.
Tidak terima orang tuanya
didorong, pelaku naik pitam kemudian mengajak korban berantam. Pelaku selanjutnya mengeluarkan parang yang
diselipkan di pinggang dan menyerang korban.
Setelah korban dibacok
berkali-kali, pelaku kembali menggorok leher korban hingga nyaris putus. "Setelah
membunuh korban, pelaku menyerahkan diri ke Polres Dompu," pungkasnya.
(jw)