KOTA BIMA-Pengkaplingan kawasan laut di Kota Bima, terus saja terjadi. Sayangnya, pemerintah setempat belum mengambil sikap tegas. Kendati kasus yang sama sebelumnya pernah muncul di kawasan Ama Hami.
Ketika hal itu dikonfirmasi,
Kabag Humas dan Protokol Kota Bima, H Abdul Malik mengaku, Pemkot serius
menyikapi pengkaplingan wilayah laut yang dilakukan oknum warga.
Namun, ketika ditanya
langkah-langkah apa saja yang telah dilakukan pemerintah daerah?. Malik mengatakan, saat ini Pemkot masih mempelajari
persoalan itu.
Termasuk kata dia,
rekomendasi yang dikeluarkan Pansus DPRD Kota Bima periode sebelumnya, meminta
pemerintah mengusut soal kepemilikan laut di kawasan Ama Hami.
"Masih kita pelajari.
Kita butuh fakta, tidak bisa hanya berdasarkan cerita dan berita. Termasuk
hasil rekomendasi Pansus dulu, masih kita pelajari, " ujarnya.
Pemkot kata dia, tidak
ingin gegabah dalam mengambil kesimpulan dan sikap. Lebih baik lambat tapi
tidak salah daripada cepat tapi ujung-ujungnya salah.
"Mau cepat tapi salah atau bagaimana ?," tanyanya.
Sebelumnya, laut di
sekitar muara Padolo telah dipatok dan
dikavling oknum warga. Malah oknum itu mengaku, telah mengantongi sertifikat
untuk kawasan laut tersebut.
Kavling muara Padolo ini mencuat,
setelah lembaga legislatif meninjau proyek pembangunan Jetty Muara Padolo beberapa waktu lalu. (tin)