KOTA BIMA – Akibat pendemi Covid 19, harga sejumlah barang kebutuhan pokok melambung. Seperti gula pasir, saat ini tembus Rp 18 ribu per kilogram. Kondisi tersebut tentu sangat menyulitkan warga.
Guna menekan melonjaknya harga gula pasir,Pemerintah Kota Bima berkerjasama dengan PT Sukses Mantap Sejahtera (SMS),menggelar Operasi Pasar (OP). Kegiatan itu berlangsung di Pasar Ama Hami KotaBima, selama dua minggu, dimulai sejak tanggal 15 Mei.
Selama OP berlangsung, PT SMS menjual gulapasir sebanyak lima ton dengan harga per kilogram Rp 12.500. ‘’Warga yang beligula pasir selama dua hari kita gelar pasca lebaran cukup ramai. Pada hari rabu(27/5) terjual 300 kilogram,’’ kata Petrus, penjaga stan OP PT SMS – PemkotBima kepada Radar Tambora, kemarin.
Diyakini, selama OP berlangsung jumlah gulayang terjual bakal banyak. Apalagi harga yang ditawarkan Rp 12.500 sesuai HargaEceran Tertinggi (HET), jauh di bawah harga pasar saat ini. Namun OP masihbutuh sosialisasi, karena diyakini masih banyak masyarakat yang belum tahu.‘’Masih banyak warga yang belum tahu ada OP di Pasar Ama Hami,’’ katanya.
Yanti, seorang warga yang membeli gulamengaku, OP yang dilakukan PT SMS sangat membantu warga untuk mendapatkan guladengan harga murah. Apalagi di tengah kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarangini.
“Alhamdulillah, kita bisa beli gula denganharga jauh lebih murah. Kita bisa irit untuk beli barang kebutuhan lain,” katanya saat ditemui di parkiran depan PasarAma Hami, tempat stan OP berada.
Dia berharap pemerintah tidak hanya mengadakanOP gula pasir saja, tapi juga barang kebutuhan lain. Karena selama panedmiCovid-19 berlangsung, harga barang kebutuhan lain juga naik.
Kabid Industri dan Perdagangan, DinasPerindusterian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bima, Anik Kartikamengatakan, OP gula pasir itu selalu ramai diserbu pembeli, karena harganyayang relatif murah dan sesuai HET. Setiap OP, pihaknya menyiapkan 250 – 300 Kilogram gula pasir. “Selalu habis setiap OP,” ujarnya.
Manager Media and Eksternal Relations PT.Sukses Mantap Sejahtera (SMS) Muhammad Hariyanto menjelaskan, operasi pasargula di Pasar Ama Hami Kota Bima sebagai upaya untuk mendukung Pemerintah KotaBima mengendalikan harga dalam situasi pandemi Covid-19.
Untuk harga yang ditetapkan Rp 12.500 perkilogram, sesuai dengan ketentuan Harga Eceran Tertinggi (HET) pemerintah.Secara khusus, operasi pasar dimaksudkan untuk merespons permintaan masyarakatkarena tingginya kebutuhan gula.
“Sampaisaat ini permintaan masih tinggi, makanya kami tetap mem-back-up sepenuhnyakeinginan pemerintah untuk mengadakan OP pasca lebaran idul fitri,” kataMuhammad Hariyanto, Kamis (28/5).
Harapannya sebagai penyedia produk gula,PT.SMS bisa memenuhi kebutuhan dasar masyarakat khususnya gula pasir.Informasitambahan disampaikannya, operasi pasar serentak dilakukan di sejumlah kabupatendan kota. Pada hari yang sama juga berlangsung di Kota Mataram, dan menyusulKabupaten Sumbawa pada awal bulan Juni. “Mulai tanggal 2 Juni akan kamilanjutkan OP di Kabupaten Sumbawa Besar. Kami distribusi 1 ton gula di setiaptitik,” ujarnya. (nk)