KOTA BIMA-Siswa SMAN 4 Kota Bima punya cara sendiri menuangkan kreativitas. Salah satunya, memanfaatkan pagar tembok sekolah sebagai media menggambar dan melukis.
Lewat goresan kuas dan catberaneka warna, dinding samping sekolah yang semula terkesan kumuh menjaditempat yang enak dipandang. Bahkan, hasil karya mereka tidak sedikit disanjungpara guru dan orang tua murid.
Kepala SMAN 4 Kota BimaSiti Maryatun SPd MM mengatakan, aksi kreatif siswa bagian dari praktik matapelajaran seni budaya. Mereka dibimbing langsung oleh guru mata pelajaran SeniBudaya.
“Kontennya beragam.Yang jelas enak dipandang,” kata Maryatun.
Tak cuma untukmengambangkan bakat, para pelajar ini juga bisa menuangkan imajinasi melaluimural. Para siswa dapat berekspresi dengan bebas dan lebih santai.
Guru Seni Budaya SMAN 4Kota Bima Maulana Iqbal SPd mengatakan, melukis mural di dinding sekolah inimendapat dukungan. Terutama dari kepala sekolah.
“Melukis menggunakan mediakanvas atau buku gambar sudah biasa. Kita ingin memberikan sensasi baru agarsiswa dapat berekspresi dengan bebas,” kata Maulana.
Seni mural atau seni lukis tembok diterapkan kali ini kata dia, merupakan bentuk geokometrik. Pemilihan bentuk geometrik sesungguhnya untuk memberi edukasi pada siswa. Bahwa secara konseptual, lukisan tidak harus berbentuk figuratif atau menggambar figur manusia maupun binatang. Atau bentuk realistik atau naturalis seperti, pemandangan dan sejenisnya sebagaimana yang mereka pahami selama ini.
“Dunia seni rupa punya ragam aliran dan gaya. Sedangkan secara teknis, lukisan bergaya geomtrik tidak memerlukan keahlian mimesis atau meniru. Yang diperlukan adalah keahlian dalam menyusun unsur rupa melalui prinsip-prinsip seni yang berlaku,” pungkas alumni Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini. (jw)