KOTA BIMA-Dari 37 kota dan kabupaten di Indonesia, Kota Bima adalah salah satu daerah yang dinyatakan zona hijau. Sekaligus menjadi satu-satunya daerah di NTB yang sudah nol positif Covid-19.
Hal itu berdasarkanpengumuman Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, WikuAdisasmito melalui video conferencenya di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (24/6).
Disebutkan dari 37kabupaten dan kota yang sukses mengubah statusnya dari zona kuning Covid-19menjadi zona Hijau. Untuk Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) adalah Kota Bima,satu-satunya yang sukses menjadi zona hijau Covid-19 dan berisiko rendahterkait penularan covid-19.
Sehingga Kota Bimadinyatakan bisa membuka kembali sektor perekonomian.
Wali Kota Bima H MuhammadLutfi SE mengungkapkan rasa haru dan bahagianya, karena Kota Bima berada padazona hijau, aman dan terbebas dari penyebaran wabah covid-19.
Apresiasi dan ucapanterima kasih tak terhingga kepada semua pihak. Terutama seluruh elemenmasyarakat Kota Bima mulai dari anggota Forkominda Kota Bima, Pimpinan DPRD danjajaran, TNI/Polri. Seluruh ASN KotaBima mulai dari Tim Gugus Tugas Kota hingga kelurahan, camat, lurah, RT/RW, relawan,BUMN/BUMD. Telah berpartisipasimendukung dan membantu Pemkot Bima dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
“Ini adalahkeberhasilan kita semua, seluruh masyarakat Kota Bima. Bisa menekan angkapenyebaran Covid-19 di Kota Bima dan berhasil menjadi zona hijau,” ungkapWali Kota Bima bangga.
Apresiasi juga terhadapseluruh tenaga medis, tanpa lelah memberikan pelayanan. Baik pencegahanpenyebaran penyebaran di masyarakat, maupun pelayanan kesehatan kepada pasienCovid-19 di lokasi isolasi maupun rumah sakit.
Kendati sudah berada dizona hijau, wali kota mengharapkan apa yang telah dicapai ini tidak membuatlengah. Masyarakat tetap waspada dalam menjalankan aktivitas dengan tetapmematuhi protokol kesehatan covid-19.
“Alhamdulillah, kamiberharap untuk selanjutnya Kota Bima terus berada pada zona hijau. Kami jugaberharap masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan covid-19 menuju kehidupannew normal dengan tetap menggunakan masker dan mematuhi sosial distancing danphysical distancing,” ajaknya.
Selama ini kata dia, mekanismePSBK telah dilaksanakan secara menyeluruh di wilayah Kota Bima. Demikian pula,edukasi dan sosialisasi terkait covid-19 tetap diberikan pada masyarakat. Baik olehTim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kota Bima, maupun melalui pihakkecamatan, kelurahan, dan RT/RW.
“Sejauh ini kita sudahlalui semua mekanisme yang ada. Edukasi masyarakat melalui RT dan RW,pengetatan PSBK, penempatan Washtafel Portable ditempat keramaian seperti,pasar dan perkantoran, disinfektan tempat umum secara rutin dan terusmenghimbau masyarakat untuk selalu cuci tangan,” ujarnya.
Terkait realisasipengunaan dana covid-19 disebutkan, sampai dengan Mei pada angka Rp.4.460.555.500. Dengan rincian, Aprilsebesar Rp. 517.030.000 dan Mei Rp. 3.943.525.500.
Penggunaan dana covid-19itu tersebar di beberapa OPD, diantaranya BPBD, Dikes, Dinsos Koperindag dan Kesbangpol. (tin)