DOMPU-Bunga (nama disamarkan), 16 tahun asal Desa Mumbu Kecamatan Woja diduga dicabuli, NS, tak lain adalah ayah kandungnya. Mirisnya, perbuatan bejat sang ayah tersebut sudah berlangsung sejak 2016 lalu. Ketika mereka masih tinggal di Kalimantan.
“Di Kalimantan,korban “diperkosa” sebanyak dua kali, sebelum kembali ke Dompu tahun2017,” ungkap PS Paur Subbag Humas Polres Dompu, AIPTU Hujaifah.
Selama di Dompu, Bungaberulang kali dilecehkan oleh sang ayah. Kejadian terakhir, bapak 43 tahun itu melakukanpelecehan terhadap Bunga pada 31 Mei lalu, sekitar pukul 24.00 Wita di kediamanmereka di Dusun Mumbu, Desa Mumbu.
“Malam itu pelakuhanya meraba bagian dada korban,” terang Hujaifah.
Selasa malam (2/5) perbuatanbejat laki-laki bertato itu, terbongkar. Berawal dari kecurigaan paman korban,Syafruddin terhadap gelagat Bunga. Diperkuat informasi diperoleh sang paman dari warga soalperbuatan bejat NS terhadap Bunga.
“Syafruddin kemudianmemanggil korban dan menanyakan langsung perihal kejadian yang dialaminya. Di hadapanpamannya, korban mengakui semua perbuatan busuk NS,” sebut Hujaifah.
Warga yang mengetahuikejadian itu geram, kemudian mendatangi rumah NS, sekitar pukul 19.45 Wita.Setelah rumah dikepung warga, pelaku tak berkutik dan menjadi bulan-bulananwarga. Beruntung, NS berhasil diselamatkan anggota SPKT Polsek Woja di tengahamukan warga.
Proses evakuasi pelakukata Hujaifah berlangsung dramatis. Bahkan satu anggota polisi terluka dibagian kepala terkena lemparan batu dari warga.
“Saat ini pelakusudah diamankan di Polres Dompu,” pungkasnya.
Pelaku, isteri dan korbantinggal satu rumah. Hanya saja perbuatan bejat ayah terhadap anaknya selama initidak diketahui ibu korban. (jw)