KOTA BIMA-Budidaya ikan lele dan tanaman kangkung sejauh ini menjadi salah satu unit usaha menjanjikan. Peluang itu dimanfaatkan guru dan siswa SMAN 4 Kota Bima untuk mengisi libur Covid-19.
Budidaya yang diterapkan berbeda dengan cara umumdilakukan warga. Selain menggunakan kolam terpal, siswa dan guru SMAN 4 jugamemakai ember.
“Program ini kita beri nama Budikdamber(Budidaya Ikan dan Kangkung Dalam Ember). Simpel dan tidak membutuhkan lahanyang luas,” kata Kepala SMAN 4 Kota Bima Siti Maryatun SPd MM pada RadarLombok Post.
Budikdamber ini kata dia, sudah berjalan satubulan dengan memanfaatkan halaman sekolah. Ratusan tanaman kangkung dan 3.000bibit lele ditabur dalam wadah 30 ember dan satu kolam. Program Budikdamberinipun disambut antusias guru dan siswa setempat.
“Awalnya saya coba tiga ember, untukmengisi kegiatan di sekolah selama belajar Daring. Ternyata berhasil. Makanyaditambah menjadi 30 ember dan 1 kolam terpal. Dan Alhamdulillah, program inikita dapat dukungan Kadis Dikbud NTB. Karena, sangat menunjang programZerowaste dan sekolah hijau untuk SMAN 4,” katanya.
Program Budikdamber menurutnya, sebagai bentukimplementasi dari pendidikan berkarakter. Sebagai wadah untuk melatih dan mengembangkan jiwa entrepreneur ataukewirausahaan siswa.
Wirausaha kata dia, harus diperkenalkan disekolah. Sehingga setelah lulus nanti diharapkan siswa memiliki jiwa berwirausaha. Terutama bagi siswa yangtidak bisa melanjutkan kuliah, karena keterbatasan biaya.
“Karena itu, di sekolah kita buatkankolam ikan agar mereka bisa mengenal wirausaha. Paling tidak, kita memberikancontoh cara berwirausaha, agar mampu meningkatkan perekonomian keluarganyasuatu saat nanti,” tutur Maryatun.
Untuk melatih para siswa siswa lanjut dia,telah dipilih guru pembimbing berkualitas yang memberikan penyuluhan mengenaitata cara Budikdamber. Sementara, tugas siswa adalah merawat kolam, memberimakanan ikan secara rutin, membersihkan kolam, sampai dengan panen ikan.
“Kita harap melalui program ini siswasemakin termotivasi untuk berwirausaha. Setidaknya, setelah tamat nanti merekasudah bisa mengembangkan usaha sendiri” harapnya.
Tidak hanya itu, Budikdamber merupakan prospekjangka panjang yang menjanjikan secara ekonomis. Selain praktis, Budikdamberjuga bisa dimanfaatkan pada lahan-lahan sempit, seperti halaman rumah.
“Sejengkal lahan bisa saja dilakukan,asalkan memiliki skill dan keterampilan,” katanya.
Dia menambah, sejauh ini Budikdamber oleh gurudan siswa berjalan baik.
Hasil panen nanti rencananya untu peningkatankewirausahaan sekolah dan juga bagi warga SMAN 4.
“Tapi Budikdamber ini bukan tentang hasilyang diharapkan. Intinya kita memberikan dan mengimbaskan ilmu budidaya padasiswa supaya bisa melakukan kegiatan itu dengan keluarga di rumah,”pungkasnya. (jw)