Yapis Dompu Peduli Keluarga Pasien Positif Covid-19 - Bima News

Minggu, 03 Mei 2020

Yapis Dompu Peduli Keluarga Pasien Positif Covid-19

DOMPU-Bantuan pada warga terdampak Covid-19 di Kabupaten Dompu terus mengalir. Kali ini, rasa empati datang dari keluarga besar Yayasan Pendidikan Islam (Yapis) Dompu.

Sebanyak 32 paket sembakodiserahkan Katua Yapis Dompu, Arman Anwar SE pada Tim Gugus Tugas Covid-19Dompu, Sabtu (2/5). Bantuan berupa beras, mie instan, gula pasir, minyakgoreng, telur, sabun cuci, sabun mandi, pasta gigi serta makanan ringan itudiperuntukkan bagi 32 kepala keluarga pasien positif Covid-19.

Arman Anwar mengatakan,penyerahan bantuan ini sekaligus memperingati Hari Pendidikan Nasional(Hardiknas). Bantuan ini juga sebagai bagian dari  implementasi pengabdian kepada masyarakat daridua perguruan tinggi di bawah naungan Yapis Dompu, yakni STIE Yapis dan STKIPYapis.

“Pemberian bantuanini merupakan bentuk  komitmen YapisDompu dalam melaksanakan tri dharma perguruan tinggi,” jelasnya.

Bantuan sembako yangdisalurkan kata Arman, bervariasi. Setiap paket jumlahnya berbeda-beda, disesuaikan dengan kondisi keluarga penerima.

“Dalam satu paketbantuan ada yang 10 kilogram beras, 1 dus mie instan, 1 kilogram gula pasir, 1liter minyak goreng dan 1 krat telur. Ada juga dalam paket lain berisi 20kilogram beras, 1 dus mie instan, 1 liter minyak goreng, 1 krat telur, sabun cuci,sabun mandi, pasta gigi, susu kaleng dan makanan ringan,” jelas Arman.

Dia berharap, bantuansembako ini dapat meringankan beban keluarga pasien positif Covid-19. Sebab,para pasien positif Covid-19  yang saatini dirawat isolasi tidak bisa mencari nafkah untuk keluarga.

“Kami merasa prihatindengan kondisi keluarga pasien positif Covid-19 saat ini. Belum lagi keberadaanmereka yang kita dengar mendapat penolakan warga dan tetangga,” kataArman.

Bapak dua anak ini memintawarga agar tetap memberikan dukungan dan semangat  terhadap keluarga pasien covid-19. Tidaksaling mengucilkan ataupun memberikan stigma yang negatif. Apalagi sampaiterjadi penolakan.

“Di tengah pandemiini kita harus saling support, bukan mengucilkan,” harap Arman. (jw)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda