KOTA BIMA-Persoalan sampah di Kota Bima menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi
pemerintah. Bayangkan, satu warga bisa menghasilkan sampah sebanyak 0,5 atau setengah kilogram perhari.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup(DLH) Kota Bima Drs H Alwi Yasin mengaku, tugas pihaknya ke depan akan semakinberat dalam menangani sampah. Terutama memberikan edukasi kepada masyarakat.
Karena menurutnya, denganpola dan strategis angkut tidak memungkinkan lagi. Pasalnya, percepatantimbunan sampah lebih cepat dari pengadaan sarana dan prasarana.
“Kita juga tidak mungkin bisamenjawab persoalan yang banyak, apabila sampah hanya diangkut ke TPA,” ujarnya.
Alwi mengaku kondisi TPA yangdibangun kini sudah penuh. Seharusnya TPA itu untuk jangka lima tahun ke depan.Hanya saja belum satu tahun, sampah sudah penuh. “Yang ada, baru satu setengahtahun sampahnya sudah penuh,” katanya.
Dikatakannya, penambahansampah di Kota Bima dipengaruhi dengan pertumbuhan penduduk yang terusmeningkat. Bahkan satu kepala, bisa menghasilkan 0,5 atau setengah kilogramsampah setiap hari.
“Belum lagi sampah nondomestik, seperti yang dihasilkan pertokoan. Semakin banyak toko semakin banyaksampah. Ini juga tanggungjawab perusahaan kemasan,” tandasnya.
Menurut Alwi, harus adalangkah lain dalam menangani sampah. Yakni, dengan pengolahan dan pemanfaatansampah. Baik itu dilakukan oleh masyarakat sendiri, maupun dilakukan pemerintahdi TPA.
“Ini yang akan kitakembangkan. Tentu pemerintah tidak bisa sendiri, karena masyarakat yangmenghasilkan sampah jiga harus berperan aktif, ” pungkasnya. (tin)