Remaja di Dompu Hujat dan Ancam Tembak Polisi di Medsos - Bima News

Senin, 25 Mei 2020

Remaja di Dompu Hujat dan Ancam Tembak Polisi di Medsos

DOMPU-Postingan akun Facebook “Muma KLR” milik remaja inisial F asal Desa Hu’u, Kecamatan Hu’u mengancam akan menambak polisi, viral di Medsos.

Selain mengancam, remaja yang diketahui siswa di salah satu SMK di Kota Bima ini juga menghujat polisi dengan kata-kata kotor.

Dalam postingan Sabtu (23/5) sekitar pukul 20.00 Wita, F mengancam polisi sambil memasang foto profil pegang pistol. Postingan remaja 17 tahun itupun mendapat kecaman banyak netizen.


“Saya orang Hu’u polisi monyet, babi, anjing, anak haram semua,” ujar remaja itu dalam statusnya FB dengan bahasa daerah.


Selain menghujat akan menembak, pemuda itu juga menantang polisi untuk mencarinya. Dia juga mengaku sebagai seorang (Muma) yang disegani di wilayahnya.


“Yang perlu kalian tahu saya adalah Muma anak Hu’u. Kalau bisa menemukan jarum di dalam got, maka kalian bisa tangkap saya polisi setan. Polisi akan saya tembak semuanya,” tulis F seperti yang dikutip di rilis Humas Polres Dompu.


PS Paur Subbag Humas Polres Dompu AIPTU Hujaifah membenarkan ujaran kebencian oleh remaja asal Hu’u. Namun, pelaku sudah ditangkap Satreskrim Polres Dompu di rumahnya di Dusun Finis, Desa Hu’u Minggu (24/5) sekitar pukul 21.00 Wita.


“Dalam postingannya F menuliskan kata-kata kotor dan kasar yang ditujukan kepada polisi. F bahkan mengancam akan menembak polisi jika ditangkap,” ujar Hujaifah.


Polisi masih mendalami kasus ujaran kebencian remaja itu. Saat ini pelaku sudah diamankan di Polres Dompu untuk diperiksa. “Motifnya belum diketahui, masih kita periksa,” kata Hujaifah.


Sebelum memposting status ujaran kebencian, F sempat berurusan dengan polisi sehari sebelumnya. Di dibekuk polisi lantaran memasang foto profil sambil pegang pistol.


Setelah dilakukan penyelidikan kata Hujaifah, rupanya pistol itu bukan milik F. Tapi milik JM alias Medo, warga Dusun Finis Desa Hu’u. “Tim Resmob, Intelmob dan anggota Polsek Hu’u mencari tahu keberadaan JM,” katanya.


Tidak butuh waktu lama polisi menemukan JM kemudian menanyakan perihal pistol tersebut. Sempat mengelak, tapi akhirnya keberadaan senjata api tersebut berhasil ditemukan di bawah timbunan pasir di pantai desa setempat.


“Selain pistol, anggota juga mengamankan dua butir peluru dari hasil geledah rumah milik JM,” pungkasnya. (jw)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda