DOMPU-Kasus pembacokan berujung blokade jalan negara mewarnai sehari sebelum hari raya Idulfitri di Kabupaten Dompu. Kasus pertumpahan darah itu terjadi di Desa Katua, Kecamatan Dompu, Sabtu (23/5).
PS Paur Subbag HumasPolres Dompu AIPTU Hujaifah mengatakan, M Ali, warga Desa Katua menjadi korbanpembacokan pada Sabtu, usai salat subuh. Pria 45 tahun ini dibacok oleh AS, jugawarga setempat.
“Akibat kejadian itu,korban mengalami dua luka bacok di tangan kiri. Saat ini korban dirawat di RSUDDompu,” kata Hujaifah.
Belum diketahui motifdibalik kasus penganiyaan itu. Dari informasi yang dihimpun, kejadian ituterjadi di pekarangan rumah M Ali.
Sebelum pembacokan, pelakumendatangi rumah korban bersama rekannya yang belum diketahui identitasnyamenggunakan sepeda motor NMAX. Kedatangan mereka disambut baik oleh korban dansang istri.
Tidak lama kemudian, pelakudan korban sempat cekcok. Tidak tahan emosi pelaku langsung mengeluarkansebilah parang yang diselipkan pinggangnya kemudian membacok korban dua kalidi hadapan istrinya. Beruntung parang tidak mendarat di kepala korban karenasempat ditangkis dengan tangan kiri.
“Melihat kejadianitu, istri korban teriak minta tolong. Sementara pelaku dan temannya berhasilkabur,” jelas Hujaifah.
Kasus pembacokan itumendapat reaksi dari warga setempat. Puluhan warga yang geram dengan ulahpelaku melakukan blokade jalan. Mereka menuntut peluka segera ditangkap.
Meski sempat terjadikemacetan panjang, aksi blokade jalan tidak berlangsung lama. Jalan berhasildibuka setelah dilakukan mediasi oleh aparat Polres Dompu.
Tidak butuh waktu lama,keberadaan pelaku berhasil diketahui oleh aparat Polres Dompu. Sekitar pukul13.00 Wita, laki-laki 26 tahun itu berhasil dibekuk di rumah Gazalia, KepalaDesa Palama, Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima.
“Saat ini pelakusudah diamankan di Polres Dompu,” pungkasnya. (jw)