KOTA BIMA-Ini perkembangan kasus kematian Katrina Kalisa alias Putri.
Bocah 10 tahun yang ditemukan tergantung di depan kamar kos di kelurahan Tanjung, Kamis (14/5) lalu.
Kapolres Bima Kota AKBP Haryo Tejo Wicaksono SIK SHmengungkap, berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP), korban bukangantung diri. Melainkan dibunuh.
“Korban digantung dengan kain, diikat pada tali jemuran depan kamar kos,” ungkap Kapolres saat konferensi pers di ruangan kerjanya, Sabtu malam (16/5).
Lebih jauh Kapolres menjelaskan, dari hasil visum terdapat sejumlah luka di tubuh korban. Kemudian, ada beberapa tanda atau petunjuk lain yang mengarah bahwa korban dibunuh.
“Untuk sementara kami menyimpulkan korban dibunuh. Hasil visum awal terdapat luka di organ vital korban,” ujarnya.
Hasil visum dari RS Bhayangkara Mataram juga kata dia, terjadi pemerkosaan terhadap korban. Sebelum korban dibunuh.
“Keterangan saksi 9 orang, mengarah pada pelaku yang ada di kos itu. Hubungan dengan korban sama- sama dari Ruteng, Manggarai NTT,” jelas Kapolres.
Terduga pelaku yang dicurigai berinisial P, 37 tahun, warga Ruteng Manggarai Provinsi NTT. Saat ini P masih mengamankan diri di Mapolres.
“Terduga pelaku ini kos di sana juga sudah 3 bulan. Orangtua korban yang mengajaknya untuk kos di situ. Orangtua korban lebih awal sekitrar 5 bulan kos. Terduga memiliki hubungan dekat dengan orangtua korban,” tutur Kapolres.
Korban diduga diperkosa, kemudian dibunuh lalu digantung oleh terduga pelaku. Saat diperkosa, korban sempat melawan. Di ujung kuku korban terdapat kulit seseorang yang dicurigai milik terduga P.
“Itu semu kita dapatkan petunjuknya dari hasil olahTKP dan hasil visum terhadap korban,’’ sebutnya.
Diberitakan sebelumnya, warga Tanjung digegerkan denganditemukannya seorang anak, berusia 10 tahun meninggal dunia di teras kos yangdisewa orang tuanya. Awalnya korban diduga bunuh diri.
Korban bernama Putri ini, merupakan anak warga asal Manggarai NTT.Ditemukan warga dengan kondisi menggantung pada tali jemuran.
Korban pertama kali ditemukan adiknya sendiri yangberusia sekitar tiga tahun. Menurut sejumlah warga, tangisan sang adik yangmenarik perhatian warga sehingga mereka berdatangan dan melihat korbantergantung di tali jemuran.
Ayah korban, Martinus yang ditemui wartawan mengakumeninggalkan anak di rumah pada pagi hari sekitar pukul 10.00 wita untukke pasar bekerja. Martinus berserta anak dua orang dan istri, meninggalkankorban bersama adiknya yang berusia tiga tahun.
“Kami tinggal di rumah karena adiknya tidur, jadimenjaga adiknya, ” ujar sang ayah dengan suara terbata.
Martinus mengaku kaget, dihubungi bos tempatnya bekerjadan mengabarkan anak pertamanya tersebut telah meninggal dunia.
Martinus mengaku, saat ditinggalkan anaknya dalam kondisi baik-baik saja. Anaknya sedang tidak bermasalah dengan orang tua atau pun dengan teman sepergaulannya. “Tidak ada masalah sama sekali. Saat saya pergi, saya titip uang lima belas ribu untuk pegangan, ” ungkap Martinus. (ydh)