Hasil Visum dan Olah TKP, Korban Putri Diduga Diperkosa Sebelum Dibunuh - Bima News

Sabtu, 16 Mei 2020

Hasil Visum dan Olah TKP, Korban Putri Diduga Diperkosa Sebelum Dibunuh


KOTA BIMA-Ini perkembangan kasus kematian Katrina Kalisa alias Putri.





Bocah 10 tahun yang ditemukan tergantung di depan kamar kos di kelurahan Tanjung, Kamis (14/5) lalu.





Kapolres Bima Kota AKBP Haryo Tejo Wicaksono SIK SH
mengungkap, berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP), korban bukan
gantung diri.  Melainkan dibunuh.





"Korban digantung dengan kain, diikat pada tali jemuran depan kamar kos," ungkap Kapolres saat konferensi pers di ruangan kerjanya, Sabtu malam (16/5).





Lebih jauh Kapolres menjelaskan, dari hasil visum terdapat sejumlah luka di tubuh korban. Kemudian, ada beberapa tanda atau petunjuk lain yang mengarah bahwa korban dibunuh.





"Untuk sementara kami menyimpulkan korban dibunuh. Hasil visum awal terdapat luka di organ vital korban," ujarnya.





Hasil visum dari RS Bhayangkara Mataram juga kata dia, terjadi pemerkosaan terhadap korban. Sebelum korban dibunuh.





"Keterangan saksi  9 orang, mengarah  pada pelaku yang ada di kos itu. Hubungan dengan korban sama- sama dari Ruteng, Manggarai NTT," jelas Kapolres.





Terduga pelaku yang dicurigai berinisial P,  37 tahun, warga Ruteng Manggarai Provinsi NTT. Saat ini P masih mengamankan diri di Mapolres.





"Terduga pelaku ini kos di sana juga sudah 3 bulan. Orangtua korban yang mengajaknya untuk  kos di situ. Orangtua korban lebih awal sekitrar 5 bulan kos. Terduga memiliki hubungan dekat dengan  orangtua korban," tutur Kapolres.





Korban diduga diperkosa, kemudian dibunuh lalu digantung oleh terduga pelaku. Saat diperkosa, korban sempat melawan. Di ujung kuku korban terdapat kulit seseorang yang dicurigai milik terduga P.





"Itu semu kita dapatkan petunjuknya dari hasil olah
TKP dan hasil visum terhadap korban,’’ sebutnya.





Diberitakan sebelumnya, warga Tanjung digegerkan dengan
ditemukannya seorang anak, berusia 10 tahun meninggal dunia di teras kos yang
disewa orang tuanya. Awalnya korban diduga  bunuh diri.





Korban bernama Putri  ini, merupakan anak warga asal Manggarai NTT.
Ditemukan warga dengan kondisi menggantung pada tali jemuran.





Korban pertama kali ditemukan adiknya sendiri yang
berusia sekitar tiga tahun. Menurut sejumlah warga, tangisan sang adik yang
menarik perhatian warga sehingga mereka berdatangan dan melihat korban
tergantung di tali jemuran.





Ayah korban, Martinus yang ditemui wartawan mengaku
meninggalkan anak  di rumah pada pagi hari sekitar pukul 10.00 wita untuk
ke pasar bekerja. Martinus berserta anak dua orang dan istri, meninggalkan
korban bersama adiknya yang berusia tiga tahun.





"Kami tinggal di rumah karena adiknya tidur, jadi
menjaga adiknya, " ujar sang ayah dengan suara terbata.





Martinus mengaku kaget, dihubungi bos tempatnya bekerja
dan mengabarkan anak pertamanya tersebut telah meninggal dunia.





Martinus mengaku, saat ditinggalkan anaknya dalam kondisi baik-baik saja. Anaknya sedang tidak bermasalah dengan orang tua atau pun dengan teman sepergaulannya. "Tidak ada masalah sama sekali. Saat saya pergi, saya titip uang lima belas ribu untuk pegangan, " ungkap Martinus. (ydh)


Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda