DOMPU-Bupati Dompu Drs H Bambang M Yasin bersama sejumlah pejabat eselon lingkup Setda Dompu menjalani rapid test, Kamis (14/5). Langkah itu sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Dompu.
Rapid test massal ituberlangsung di lantai satu Paruga Parenta Nggahi Rawi Pahu. Selain Bupati danpejabat eselon, para pegawai dan sejumlah wartawan juga rapid test.
“Wakil bupati dan istri sudah dirapid test pada Rabu malam (13/5) di kediamannya. Sedangkan umi Eri (istri bupati) belum diketahui, apakah sudah dirapid test atau belum,” jelas Kepala Puskesmas (Kampus) Dompu Kota, Dewi Laila Mahligai Putri S.ST M.Kes pada Radar Tambora di sela-sela kegiatan.
Wanita yang akrab disapaDela ini mengaku, belum mengetahui pasti jumlah pejabat dan pegawai yangdirapid test kali ini. Diperkirakan jumlahnya lebih dari 100 orang.
“Rapid test ini kerjasamadengan Puskesmas Dompu Timur. Jadi, jumlahnya belum kita singkrokan,” ujaribu tiga anak ini.
Rapid test ini lanjutDela, adalah metode skrining awal untuk mendeteksi antibodi yang diproduksioleh tubuh untuk melawan virus Corona. Antibodi ini akan dibentuk oleh tubuhbila ada paparan virus Corona.
Jadi, rapid test ini hanyasebagai pemeriksaan skrining. Bukan pemeriksaan untuk mendiagnosa infeksi Covid-19.
“Tes untuk memastikanapakah seseorang positif Covid-19 yaitu, test Swab,” tutur wanita 40 tahunini.
Jika seseorang dinyatakanreaktif rapid test lanjut Dela, akan dikarantina selama 14 hari sembarimenunggu pengambilan sampel Swab. Selama karantina, mereka dilarang kontakdengan keluarga dan orang lain.
“Mereka dinyatakansembuh setelah di menjalani tes Swab dua kali dengan hasil negatif,” pungkasnya. (jw)