KOTA BIMA- Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bima, kini konsentrasi menelusuri riwayat kontak Ny Z dan Tn MR. Hasil penelusuran awal, terdapat 12 warga Kota Bima ditetapkan sebagai ODP dan dikarantina secara mandiri.
Itu merupakan jumlahsementara yang diketahui tim gugus yang memiliki interaksi kuat dengan keduawarga Kelurahan Monggonao tersebut.
Dua belas orang ini terdiridari anak, menantu dan cucu yang tinggal serumah dengan Pasien 01. Kemudian,jamaah masjid Nurul Qalbi yang sempat shalat lima waktu berjamaah dengan Tn MR.Satu orang lainnya, merupakan pedagang sayuran di Pasar Amahami yang merupakanwarga Kelurahan Rabadompu.
Kabag Humas dan Protokol KotaBima yang juga Juru Bicara (Jubir) Tim Gugus Tugas Percepatan PenangananCovid-19 Kota Bima, H Abdul Malik SPt mengungkapkan, saat ini tim medis sedangmendatangi satu per satu 12 orang tersebut untuk didata.
Setelah didata kata Malik, semuanya akan langsung dilakukan tes rapid untuk mengetahui reaktif atau tidak. “Saat ini, 12 orang itu semuanya sudah kita tetapkan ODP dan dikarantina secara mandiri, ” katanya, Rabu pagi (15/4).
Malik mengaku, tim guguskesulitan untuk menelusuri riwayat kontak Tn MR dengan jamaah shalat Jumat diMasjid Sultan Muhammad Salahuddin.
“Karena masjid yang laintidak ada yang laksanakan shalat Jumat, hanya masjid ini yang gelar solatjumat. Jadi, warga yang ke sana dari berbagai kelurahan dan kemungkinan tidaksaling kenal. Inilah yang menyulitkan, ” akunya.
Malik berharap, siapapunwarga Kota Bima yang merasa pernah mengikuti shlat Jumat di Masjid SultanMuhammad Salahuddin untuk segera melaporkan diri. Untuk meringankan beban timgugus menelusuri riwayat kontak yang terjadi.
“Ini kerja keras dankami harus selesaikan dengan cepat, jika tidak ingin seperti daerah lain yangpenyebarannya sangat cepat,” pungkas Malik. (tin)