BIMA-Kabar baik datang dari Kabupaten Bima. Tiga warga Kecamatan Sanggar yang dinyatakan reaktif rapid test beberapa waktu lalu, akhirnya dinyatakan negatif Covid-19 setelah dilakukan pengujian sampel Swab.
Kabar baik ini disampaikan Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Bima, M Chandra Kusuma AP, Rabu (15/4) siang.
Sebelumnya, tim gugusmemeriksa dengan pola tes cepat atau rapid test terhadap 3 warga Sanggar. Tescepat dilakukan setelah tim gugus mendapat informasi, Klaster Gowa dari PulauLombok dinyatakan positif Covid-19.
Hal itu membuat pemerintah daerahdan tim gugus segera mengambil langkah cepat melakukan rapid test terhadapsemua warga Kabupaten Bima yang diketahui masuk dalam Klaster Gowa. Yakni,warga yang mengikuti kegiatan Ijtima Ulama Dunia di Kabupaten Gowa, SulawesiSelatan akhir Maret 2020 lalu.
“Akhirnya ditemukan, tiga orang warga Sanggar itu menunjukan reaktif ketika dilakukan rapid test,” ungka Chandra melalui telepon seluler.
Namun tegas Chandra, rapidtest tidak cukup dijadikan kesimpulan sehingga dilakukan pengambilan Swab danhasilnya menunjukkan negatif. “Alhamdulillah, hasilnya negatif, ”ungkap Chandra.
Diakuinya, tiga warga tersebutmasih dikarantina di RS Sondosia untuk dilakukan kembali uji Swab kedua.
Sementara itu, empat oranglainnya yang merupakan warga Kecamatan Bolo sampel Swab nya baru saja dikirim,sehingga belum diketahui apakah negatif atau positif.
Chandra juga mengungkap, pertanggal 14 April 2020 kembali ada penambahan warga asal Kecamatan Sanggar yangjuga masih dalam klaster Gowa dilakukan rapid tes dan menunjukkan reaktif.
“Kita akan jemput lima orang tambahan ini, untuk diisolasi di RS Sondosia dan diambil sampel swab-nya,” pungkas Chandra. (tin)