MATARAM-Gubernur NTB, Dr Zulkieflimansyah meminta masyarakat NTB tidak panik melihat lonjakan jumlah warga yang positif Covid-19.
Bahkan Gubernur meminta, masyarakat bersiap akan adanya lonjakan lagi.
Dalam rilis resminya,Gubernur NTB mengatakan bahwa saat ini banyak yang terkejut ketika lonjakanyang positif corona naik begitu cepat di NTB.
“Mestinya kita tidakperlu terkejut karena klaster-klaster alhamdulillah sudah teridentifikasi. Dandengan sudah teridentifikasi, Insya Allah kita jadi lebih mudah menanganinya,”kata gubernur, Selasa (21/4).
Dijelaskannya, salahsatuklaster yang banyak terkena wabah ini adalah saudara-saudara Jamaah Tabligh(JT) yang kebetulan mengikuti acara di Gowa.
“Saya kebetulan pernahikut aktivitas Jamaah Tabligh ini, sebuah komunitas yang luar biasa dan bekerjadengan penuh cinta dan keikhlasan,” ungkapnya.
Kalau kebetulan banyakanggota JT yg terpapar positift kata dia, tentu bukan karena kesengajaan. Tapikarena komunitas ini guyub, sering berjabat tangan dan sering bersama-sama. Inilahyang membuat penularan Covid-19 di JT jadi lebih cepat.
Gubernur menegaskan,menyalahkan teman-teman JT tentu tidak tepat. Teman-teman JT yang kebetulanpernah ke Gowa juga harus terbuka dan sadar,, bahwa Covid-19 ini bukan aib danbisa disembuhkan. Sehingga tak perlu bersikeras untuk tidak mau dites ataudiperiksa.
Gubernur memastikan, timgugus telah mendata klaster Gowa jumlahnya lebih dari 1000an. Dan hasil rapidtest sementara sudah 367 yang reaktif. Biasanya kata gubernur, yang reaktif inilebih dari 50 persennya jadi positif.
“Artinya kita harus siap-siapdibeberapa hari ke depan terjadi lonjakan jumlah yang positif, ” ungkapgubernur.
Daerah-daerah yang kebetulan sudah cukup banyak yang reaktif harus segera menyiapkan diri dan masyarakat harus secara psikologis disiapkan untuk menerima kenyataan ini.
“Menyembuhkan yang positif Covid-19 ini tidak susah. Isolasi 14 hari, makan makanan yang sehat, cukup vitamin C dan E, berolah raga, sehingga Insya Allah sembuh,” pungkas Gubernur. (tin)