BIMA-Sejak Kabupaten Bima jebol dan dinyatakan zona merah Covid-19, warga Desa Punti, Kecamatan Soromandi langsung karantina mandiri. Setiap pengendara atau orang asing diberikan masker, disemprot disinfektan dan diminta untuk cuci tangan.
Karantina mandiri, bagi-bagi masker dan disinfektan ini diinisiasi pemuda siaga Covid-19, relawan medis, dan Relawan Tanggap Bencana Nasional (Rentan) Soromandi. Kegiatan itu bekerja sama dengan Pemdes Punti serta anggota Kodim/1614 Dompu Sertu Munir yang berdomisili di Punti.
"Karantina mandiri, bagi-bagi masker dan disinfektan ini sebagai bentuk pencegahan penyebaran virus korona," kata Ketua Karang Taruna Desa Punti Suriadin, Selasa (21/4).
Langkah antisipasi ini karena
beberapa pasien yang dinyatakan positif di Bima berasal dari Desa Kananga,
Kecamatan Bolo. "Jarak Kananga dengan Punti tidak jauh, makanya kami
antisipasi dengan semprot disinfektan setiap orang yang masuk," jelasnya.
Pengendara diharuskan mencuci tangan dengan hand sanitizer. Di samping itu, pengendara diberikan pemahaman tentang pola hidup sehat. "Ini semata-mata untuk mencegah korona dan kebaikan bersama," tegasnya.
Bagi yang datang dari luar daerah diwajibkan untuk melapor diri kepada pemerintah desa. Juga isolasi mandiri selama 14 hari sesuai imbauan pemerintah.
"Pemerintah desa juga sudah imbau di mesjid-mesjid agar warga untuk sementara waktu tidak bepergian ke mana-mana. Jika terpaksa ke luar rumah harus menggunakan masker," bebernya. (jlo/ydh)
