KOTA BIMA-Kapolres Bima Kota AKBP Haryo Tejo Wicaksono SIK SH meminta instansi pemerintah terkait untuk mengecek stok sembilan bahan pokok (Sembako), peralatan medis dan alat pelindung diri (APD) guna menunjang kebutuhan masyarakat dalam menghadapi pencegahan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Hal itu disampaikan Kapolres saat memimpin rapatkoordinasi untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Kota Bima, menyusulPemkot Bima menetapkan status darurat siaga bencana non alam kejadian luarbiasa Covid-19.
Rakor dilaksanakan di ruang rapat Kapolres, Senin (23/3).Dihadiri Dandim 1608 Bima, Ketua Pengadilan Negeri Bima, Sekda Kota Bima,Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Perhubungan,Kepala Dinas Koperindag, Kepala BPBD dan Kabag Ops Polres Bima Kota.
“Agar pihak terkait melakukan pengecekan kaitan denganstok Sembako dan masker serta alat medis lain untuk menunjang kebutuhanmasayarakat menghadapi virus corona ini,” pinta Kapolres AKBP Haryo TejoWicaksono.
Dalam Rakor tersebut, Kapolres juga meminta dilakukanpenyemprotan pada setiap kantor pemerintahan dan tempat ibadah. Selain itu,disiapkan sabun cuci tangan yang dilengkapi anti septic, dengan air yangmengalir untuk mencuci tangan, bagi anggota maupun masyarakat yang datang kekantor, untuk mencegah penyebaran viruscorona.
“Saya minta Sekda Kota Bima dapat berkoordinasi denganBapak Wali Kota Bima, agar mengeluarkan surat keputusan tentang keterlibatan intansiterkait melakukan pencegahan dan penanganan virus corona,” katanya.
Kepada dinas-dinas terkait, Kapolres berharap dapatmenyusun imbauan dan melakukan penyuluhan pada masyarakat terkait carapenanganan virus corona. “Adakan rapat dengan tokoh masyarakat, tokoh pemudadan tokoh agama serta MUI kecamatan masing-masing dalam menidaklnjuti arahantentang ibadah shalat berjamaah,” tuturnya.
Tak lupa Kapolres meminta agar disiapkan posko untukpenanganan dan pencegahan virus Covid-19. Dinas Perhubungan diminta untukmengecek setiap kendaraan yang masuk melalui pelabuhan laut maupun udara. “Inisemua kita lakukan demi pencegahan penyebaran coronavirus di Kota Bima,sehingga masyarakat dan kita semua merasa aman,” pungkasnya.
Sementara itu, Dandim 1608 Bima Letkol Inf Teuku MustafaKamal menyampaikan pihaknya akan segera melakukan kegiatan simulasi dalamrangka penanganan dan pencegahan Visur Corona. Simulasi tersebut merupakanlangkah-langkah penanganan apabila menemukan adanya masyarakat yang terdeteksivirus corona. “Sehingga cepat dilakukan tindakan medis,” katanya.
Ketua Pengadilan Negeri Raba Bima Harris Tewa mengatakan,pihaknya akan menyiapkan handsanitizer yang dapat digunakan oleh parapengunjung. Mengingat di pengadilan setempat, sangat banyak masyarakat yangberaktifitas.
“Saat ini kami juga terkendala dengan banyaknya tahananyang dilakukan persidangan, sehingga proses persidangan membutuhkan waktu lamahingga malam,” terangnya.
Perwakilan Dinas Kesehatan Kota Bima menyampaikan,perlengkapan medis dan APD di dinas setempat masih minim. Mereka meminta TNIdan Polri untuk menyosialisasi dan mengimbau masyarakat terkait bahaya danpencegahan Covid-19. Karena TNI dan Polri lebih di dengar oleh masyarakat
“Kami tetap melakukan penyemprotan di setiapkantor-kantor pemerintahan. Dan kami tetap melakukan koordinasi dengan pihakBPBD kaitan dengan penanganan virus Corona,” katanya.
Dari pihak RSUD Bima sejauh ini telah menangani 2 kasusyang dimungkinkan terjangkit Virus Corona. Dengan hasil 1 orang status PDP(Pasien Dalam Pengawasan ) telah meninggal dunia, 1 orang dinyatakan negatifvirus corona dan telah dinyatan sembuh.
RSUD Bima memiliki peralatan lengkap dan telah menyiapkan4 ruangan isolasi untuk menampung apabila ada pasien yang terinfeksi Corona.(ydh)