BIMA-Kasus penghinaan profesi perawat kembali terjadi. Kali ini dilakukan, Miftahul Jannah, warga Desa Piong Kecamatan Sanggar melalui akun Facebook miliknya.
Namun, kasus pelecahan profesi ini berakhir islah. Perempuan 20 tahun atau
pemilik akun Facebook Miftahul Sholihin ini meminta maaf. Permohonan maaf itu
disampaikan di hadapan anggota pengurus Komisariat PPNI Kecamatan Sanggar di
kantor puskesmas setempat, Rabu (4/3).
Melalui akun Facebook miliknya, Miftahul menghina perawat di Puskesmas Sanggar
dengan kata "tolol dan otak nol". Ia juga mengancam melaporkan
perawat pada kepala puskemas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bima.
Status itu sempat membuat panas dan mendapat kecaman dari perawat. Mereka
mendesak kasus penghinaan itu dilaporkan pada aparat penegak hukum.
Ketua PPNI Kabupaten Bima, Fithri Kurniati SKep Ns MPH mengatakan, kasus
penghinaan sudah berakhir damai. Miftahul mengaku khilaf dengan postingannya melecehkan
profesi perawat. Itu dilakukan karena terbawa emosi.
"Dia (Miftahul) sudah menyesali perbuatannya, berjanji tidak akan
mengulangi lagi," sebut Fithri.
Permohonan maaf itu disampaikan secara lisan maupun tertulis dengan materai
6000. Disaksikan Kepala Puskemas Sanggar, pengurus PPNI dan pihak keluarga
teduga pelaku.
“Semoga ini menjadi kasus terakhir," harap Fithri. (jw)