BIMA-Orang Dalam Pengawasan (ODP) Corona Virus Disease (Covid-19) di Kabupaten Bima, terus bertambah. Per tanggal 21 Maret 2020, sebanyak 39 orang.
Mobilisasi atau arus perjalanan warga antardaerah dan
pulau, diduga menjadi penyebab terus bertambahnya angka ODP Covid-19 di
Kabupaten Bima.
Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Bima merilis, per
tanggal 20 Maret 2020 angka ODP Covid-19 di Bima sebanyak 16 orang. Padahal
sebelumnya angka ODP di Kabupaten Bima 0 orang, dibandingkan Kota Bima yang
sudah merilis ODP sebanyak 2 orang.
Sehari setelah itu, per tanggal 21 Maret 2020, angka ODP Covid-19 bertambah menjadi 39 orang. Angka ini terus diperbaharui setiap hari, sesuai dari hasil trafick dan screaning pada warga yang baru saja melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19.
Kabid P2P Kabupaten Bima, M Rifai yang dikonfirmasi
mengatakan, angka ODP Covid-19 diperoleh dari pendataan Puskesmas di setiap
desa terhadap TKI yang pulang kampung.
Termasuk sebut dia, adanya warga yang pulang dari wilayah
Jakarta, Bali, Jogjakarta dan sejumlah daerah di Pulau Jawa lainnya. “Sehingga
angka-angka ODP Covid-19 ini terus bertambah. Pendataan terus dilakukan pihak
puskesmas, sebagai upaya pencegahan,” katanya.
Sebelumnya, Gugus Pencegahan Covid-19 Provinsi NTB sempat
merilis angka 77 ODP Cpvid-19 di Kabupaten Bima pada tanggal 20 Maret lalu.
Namun data itu kemudian diralat menjadi 16 orang.
“Angka ODP, PDP dan lainnya bersifat fluktuatif.
Tergantung dari perkembangan di lapangan,” ujar Rifai. (tin)