KOTA BIMA-Diumumkannya dua WNI positif terpapar virus Covid-19, membawa dampak luar biasa dalam beberapa hari terakhir. Di Kota Bima, harga masker naik hingga ratusan ribu per kotak.
Setelah menjadi pertanyaan banyak pihak,Indonesia akhirnya menjadi negara yang turut terpapar virus Covid-19 setelahdua orang WNI berkomunikasi dengan WN Jepang yang mengidap Corona.
Kepanikan pun terjadi di Indonesia,termasuk di Kota Bima. Sejak Pemerintah Pusat mengumumkan status dua WNI yangpositif terpapar Corona, warga langsung mencari stok masker pada apotik dantoko.
Baca Juga: EfekVirus Corona, Masker di NTB Langka dan Mahal
Seperti Qoriatun, yang langsung mencarimasker untuk keperluannya dan keluarga. Tapi Qoriatun harus gigit jari karena masker tidak ditemukan.
“Semua apotik jawab, stoknya habis,” akunya.
Ada satu apotik yang masih memiliki stok,tapi harga yang disebutkan selangit yakni Rp 250 per kotak.
“Padahal bulan lalu, saya baru belimasker satu kotak Rp 39 ribu. Sekarang sudah naik Rp 250 ribu. Ini gila, ”keluh warga Tanjung ini.
Hal senada diungkap Syafrudin, wargaRabangodu. Sejak tahu ada yang terinfeksi virus, langsung mencari masker danvitamin.
Namun Syafrudin kaget, ketika mengetahuiharga masker satu kotak dibandrol ratusan ribu. “Saya tanya melalui temanadik saya, harganya seratus lebih untuk satu kotak. Ini benar-benar mencariuntung, ” katanya.
Syafrudin berharap, pemerintah daerah bisa mengambil sikap tegas dengan mahalnya hargamasker ini. Bukan karena panik, tapi masyarakat merasa perlu untuk waspada.
“Panik sich nggak, tapi kan kita jugamau safety. Kita mau mencegah dan waspada. Harap pemerintah daerah juga harusberbuat sesuatu, ” tegasnya.
Hingga berita ini ditulis, belum adapernyataan apapun dari otoritas kesehatan daerah di Kota Bima. Hanya saja WaliKota Bima, meminta warga untuk tidak panik. (tin)