KOTA BIMA-Dua mahasiswi asal Kelurahan Penatoi, Kecamatan Mpunda, Kota Bima saat ini berada di China, sehat walafiat. Dea Akila dan Radhika Noviana, minta keluarga di Kota Bima tidak perlu khawatir.
“Disini kita aman-aman saja, tidak seperti yang dikhawatirkan,”aku Radhika Noviana via HP, Selasa malam (3/2).
Mahasiswi semester empat jurusan bisnis di Universitas Nantong, ProvinsiJiangsu ini mengaku menjalanipemeriksaan kesehatan setiap hari, untuk pencegahan. Termasuk, dilarang keluarasrama tanpa izin.
“Kita hanya diizinkan keluar sekali dalam tiga hari. Batasnya sampailima jam,” jelas peraih beasiswa tahun 2018 ini.
Sejak Virus Corona mewabah kata dia, di kampus tempatnya kuliah sementaraditutup. Pemerintah setempat juga menyarankan, agar menggunakan masker jika keluar rumah, asramaatau berinteraksi dengan orang luar.
“Situasi di distrik kami masih aman. Belum ada yang terinfeksi virusCorona. Kalau pun ada secepat mungkin ditangani,” kata alumni SMAN 4 KotaBima ini.
Bahkan tiga hari yang lalu sebut Ika, mereka keluar untuk memperpanjangvisa. Mereka sempat berjalan-jalan keliling kota. Suasananya masih tetap sama.Yang membedakan warga Jiangsu semua mengenakan masker.
“Aktivitas di Jiangsu tetap lancar, meski sedikit lengang. Tidakseperti biasa. Banyak kendaraan yang tidak beroperasi,” jelasnya.
Jarak Jiangsu dengan Kota Wuhan kata Radhika sekitar 700 lebih kilometer. Tidakperlu ada kekhawatiran berlebihan soal virus corona.
“Terpenting, tetap mematuhi aturan pemerintah, mengurangi interaksi diluar ruangan,” katanya.
Dea Akila, Radhika Noviana dan Adelia merupakan alumni SMAN 4 Kota Bimayang meraih beasiswa ke Cina 2018. Dari tiga mahasiswi ini, hanya Adelia yangmemilih pulang ke Kota Bima. Karena saat ini kampus mereka sedang libur musimdingin.
“Saya pulang karena ada libur, bukan karena virus Corona,” sebutAdelia. (jw)