YuanaTanaya senang berkreasi dengan batik. Agar tampilan batik lebih segar, kuncinyaadalah pemilihan motif, warna, dan cutting pakaian. ”Coba cari motif yang unikdan desain yang fun,” jelasnya. Kali ini, dia memadukan batik dengan inspirasidari budaya Jepang.
Kipasbulat tanpa lipatan bernama uchiwa menjadi corak yang digunakan pada koleksinyatersebut. Jika diperhatikan lebih detail, setiap kipas mempunyai corakberbeda-beda sehingga menghasilkan desain yang cukup ”ramai”. Yuana jugamenggunakan konsep batik pagi-sore atau tabrak dua warna dan motif. Corakuchiwa ditabrakkan dengan motif garis-garis. ”Tapi, warnanya tetap netral. Jadibisa dipakai ke acara cocktail party maupun formal,” ujar perempuan yangmenekuni dunia batik sejak 2012 itu.
Sentuhanunik ditambahkan melalui embroidery pada beberapa sisi busana. Bukan hanyaembroidery berbentuk uchiwa biasa, Yuana membuatnya timbul. Menurut dia, desaintersebut bisa membuat batik tampak makin segar dan berbeda. Yuana menggunakankatun dengan teknik batik printing sehingga mudah dikenakan dan nyaman untukkegiatan sehari-hari. ”Mudah diolah dan dibentuk juga,” katanya.
Untukcutting-nya, Yuana menyisipkan sentuhan cross culture Jepang dan Tiongkok.Kerung leher tinggi dengan kerah silang diambil Yuana dari budaya Tiongkok.Dari Jepang, Yuana terinspirasi cutting kimono yang kemudian dimodifikasi lebihsantai. ”Ada juga rok pensil yang terinspirasi dari putri kerajaan.”
Sumber:Jawa Pos