Polemiktransfer Abduh Lestaluhu kian panas. Setelah Persebaya Surabaya sempatmengenalkan sang pemain dalam launching tim pada 8 Februari lalu sebagai bagiandari tim, Jumat (21/2) Abduh malah bermain bersama PS Tira Persikabo ketika ujicoba melawan Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung.
Bahkan,dalam pertandingan dengan skor imbang tanpa gol tersebut, pemain asal Tulehuitu bermain selama 92 menit untuk Tira Persikabo. Pemain berposisi bek sayapkiri tersebut juga sempat terlibat keributan dengan pemain asing Persib NickKuipers setelah dia menerjang kaki Ardi Idrus dengan kasar.
BermainnyaAbduh di laga uji coba itu tentu kian memperkeruh suasana. Padahal, Persebayamenegaskan sudah mendapat tanda tangan sang pemain lebih dulu.
AsistenPelatih Tira Persikabo Miftahudin Mukson tidak mau banyak berbicara tentangstatus pemainnya. Yang jelas, untuk saat ini, Abduh adalah bagian dariskuadnya. ’’Saya sebagai pelatih tim tahunya Abduh pemain kami. Kalau dari sisimanajemen, tidak bisa komentar saya,’’ katanya.
Dari sisimanajemen, Sekretaris Tim Tira Persikabo Rini Chandra menegaskan bahwa Abduhadalah bagian dari timnya. Dia juga akan mendaftarkan sang pemain ke PT LIBuntuk diturunkan di Liga 1. ’’Kami yakin Abduh bisa dimainkan di Liga 1 untukPersikabo,’’ katanya.
Rinimengaku sudah tahu soal polemik yang terjadi. Dia juga menyadari bahwa sangpemain sempat tanda tangan kontrak dengan Persebaya. Masalahnya, apa yangdilakukan Abduh menurutnya kurang tepat karena belum mendapat surat tugas darikesatuannya di TNI. ’’Surat tugas di kesatuannya mengatakan Abduh tidak bolehpindah. Jadi, tetap di kami,’’ tegasnya.
Nah, untukmengakhiri polemik, Rini mengaku sudah berkomunikasi dengan Persebaya.Komunikasinya juga dikatakan berjalan baik. ’’Baik kok. Tidak ada masalah,’’klaimnya.
Lantas,apakah Abduh akan diperkenalkan sebagai pemain Tira Persikabo pada launching timsore hari ini? Direktur Pengembangan Bisnis Tira Persikabo Rhendie Arindratidak mau berkomentar banyak. Dia meminta Jawa Pos untuk bersabar dan hadirsecara langsung pada acara launching tim dan uji coba melawan Badak Lampung FCdi Stadion Mini Cibinong sore hari ini. ’’Lihat besok saja (hari ini) sepertiapa ya,’’ terang dia, lantas tersenyum.
Sementaraitu, Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) angkat bicara mengenaipolemik transfer yang ada. General Manager APPI Ponaryo Astaman menyebut Abduh merupakananggota. Artinya, polemik yang terjadi tentu membuat APPI ikut urun rembukuntuk mencari tahu dan membantu menyelesaikan.
Ponaryomenyatakan, APPI sudah berkomunikasi dengan eks pemain timnas di Piala AFF 2016tersebut. Namun, yang perlu digarisbawahi, APPI sudah memberikan edukasi kepadapemain. ’’Kami juga akan tetap mendampingi saat pemain menyalahi prosedur,’’ungkapnya.
Tapi, darikacamata APPI, Ponaryo membenarkan bahwa ada pelanggaran dalam transfer dariAbduh. Dia juga menjelaskan, sejak awal ada dua hal yang bisa jadi jalanpenyelesaian polemik yang ada. Jalan yang pertama adalah sesuai regulasi.
Jikasesuai regulasi, tentu Persebaya yang berhak menggunakan jasa Abduh di Liga 1.Sebab, regulasi di PT LIB, jika ada dua tim yang mendaftarkan nama pemain yangsama, tim pertama yang mendapat tanda tangan sang pemain yang berhakmenggunakannya di Liga 1. Abduh melakukan tanda tangan lebih dulu di Persebayasebelum akhirnya tidak diizinkan kesatuannya dan kembali ke Tira Persikabo.
Solusiyang kedua adalah kompromi. Ponaryo menuturkan, masalah Abduh bisa dibicarakanbaik-baik oleh kedua tim. Bisa duduk bersama dan mencari jalan tengah yangbaik. ”Tapi, tetap ingat, sekarang ini juga ada national dispute resolutionchamber (NDRC) atau badan penyelesaian sengketa nasional yang di dalamnya adaperwakilan klub, pemain, dan federasi. Klub bisa membawa masalah ini ke NDRCjika memang diperlukan,” paparnya.
Sumber:Jawa Pos