Pacaranmerupakan proses menuju komitmen hidup senang maupun susah. Rasa sayang kepadapasangan sering diekspresikan dengan cara memanjakan. Namun tentu saja adabatasan dalam memanjakan pasangan.
SpesialisInvestasi PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Dimas Ardhinugrahaberbagi tips agar hubungan sebelum menjalin komitmen serius dalam pernikahankeuangan tetap sehat.
1. Terbukadengan pasangan
Tahapberpacaran sering disebut sebagai tahap pendekatan dan mencari kecocokansebelum menuju tahap yang lebih serius dalam berkomitmen (menikah). Tahappendekatan adalah saatnya mengenal pasangan dan level kompromi yang dapat kitaberikan satu sama lain.
“Saatnyauntuk saling terbuka, menjadi diri sendiri apa adanya. Kejujuran sangatlahpenting dalam membina hubungan, termasuk jujur dalam keuangan. Apakah keuanganyang kita miliki sudah 100 persen mandiri adalah hasil keringat sendiri ataumasih ada bantuan dari orang tua?,” ujarnya Sabtu (22/2).
2.Sesuaikan dengan kemampuan
Ketikamenunjukkan rasa sayang kepada pasangan, adakalanya kita akan memberikanbarang-barang yang harganya tidak murah. Bagi pasangan yang sering dimanjakan,apakah harga diri bisa terbeli dengan pemberian berlebihan? Sementara bagi yangsuka memanjakan pasangan, coba tanyakan apakah pasangan masih akan menyayangikita seandainya tidak punya uang.
Ketikamemberi suatu benda materiil kepada pasangan, sesuaikan dengan kondisi kantong,jangan sampai berutang yang justru akan memberatkan kondisi finansial masadepan.
“Memasukitahap ini, biarkan hati bekerja untuk menjajaki kecocokan secara wajar, murni,tanpa kepalsuan dan emosi atas kekayaan atau keserakahan,” tuturnya.
3. Mulaiatur pola manajemen keuangan
Saat keduapasangan sudah yakin dengan pilihannya dan berani menatap hari depan bersama,langkah berikutnya adalah mulailah perencanaan rumah tangga. Bagaimanamembangun keluarga mandiri ke depannya, termasuk mandiri secara keuangan.Langkah pertama adalah pengaturan pola manajemen keuangan.
Masing-masingharus bisa mengetahui berapa pengeluaran setiap bulan, berapa utang yangdimiliki serta berapa aset yang dimiliki. Jangan lupa untuk menyisihkansebagian dari pendapatan untuk investasi, demi masa depan yang lebih baik.
Masih adatahapan berikut yang membutuhkan perencanaan keuangan yang matang: menikah,memiliki anak, sekolah anak, rumah, hingga persiapan pensiun.
Menurutnya,dalam hal ini keterbukaan finansial menjadi faktor penting. Sudah ada salingpercaya, bahkan mulai tumbuh saling ketergantungan. Dan semua kepercayaan dansaling terbuka ini tidak akan terjadi, jika tidak dilatih sejak awal pacaran.Biarkan hati yang menjajaki secara murni kecocokan masing-masing.
“Pacaranadalah proses mencari kesiapan untuk hidup senang maupun susah secara bersama.Inilah yang disebut pacaran yang sehat finansial,” pungkasnya.