Bima, Radarbima.com—Kekhawatiran
terbesar guru dan siswa SDN 2 Ngali, Kecamatan Belo ketika musim hujan. Karena,
praktis sekolah setempat bakal digenangi air.
Seperti
terlihat, Rabu (12/2) kemarin, genangan air setinggi lutut. Air bahkan masuk ke
ruang kelas.
Akibatnya,
sekolah terpaksa meliburkan siswa setempat selama tiga hari. ‘’Tidak mungkin
kita belajar dengan kondisi ruang kelas digenangi air,’’ kata Kepala SDN 2
Ngali Irham S Pd pada Radar Tambora, kemarin.
Genangan air
kata Irham, lantaran parit depan sekolah tersumbat. Diperparah posisi sekolah
lebih rendah dari parit dan jalan depan sekolah.
“Pokoknya
setiap kali hujan, air pasti genangi halaman sekolah. Kalau hujan besar, sudah
pasti air masuk ke ruang kelas,” sebutnya.
“Kami sering
libur karena kondisi yang seperti ini,” tambahnya.
Setelah air
surut akunya, guru dan siswa setempat akan direpotkan dengan membersihkan
lumpur dan sisa banjir. Kondisi itu juga diakui menghambat aktivitas
belajar mengajar.
“Kalau sudah
seperti ini, dalam seminggu, kita efektif belajar hanya dua hari,” sebutnya.
Kendati
demikian dia mengaku siswa dan guru tetap semangat datang. Itu bisa dilihat
dari absensi siswa dan guru. Atas kondisi tersebut dia berharap pemerintah
tidak tinggal diam.
“Kami
berharap ada upaya untuk mengatasi masalah ini dari pemeirntah. Sebab kasihan
siswa tidak bisa belajar dengan tenang ketika musim hujan,” tandasnya saat
ditemui depan sekolah. (nk)