Bima News

Headline

HUKKRIM

Politik

Ad Placement

Foto

Video

Minggu, 16 November 2025

Tiga Rumah di Donggo Terbakar, Diduga Akibat Arus Pendek

 

Kebakaran
Sisa rumah panggung H Abidin,  warga Desa Doridungga, Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima yang terbakar Sabtu (15/11) 

bimanews.id-Musibah kebakaran terjadi di Dusun Lakeke, Desa Doridungga, Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima. Tiga Unit rumah, terdiri dari satu rumah panggung dan dua rumah permanen terbakar. 

Kebakaran yang diduga akibat arus pendek itu terjadi sekitar pukul 15.00 Wita, Sabtu (15/11). Tidak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut, namun kerugian ditaksir sekitar Rp. 250 juta. 

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bima, A Rifai mengatakan,  api pertama kali dilihat seorang warga pada rumah panggung milik H Abidin (80 tahun). Warga tersebut kemudian berteriak minta tolong pada warga lain. 

"Warga berdatangan ke TKP,  membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya, " sebut A Rifai. 

Karena tiupan angin cukup kencang,  api menjalar ke rumah  permanen milik H Yani (65 tahun) dan rumah lantai dua milik Juraid (60 tahun).

"Seluruh isi rumah milik Juraid hangus terbakar, " bebernya. 

Upaya pemadaman dilakukan warga berhasil, sehingga api tidak menyebar ke rumah warga lain. Kendati demikian, rumah panggung milik H Abidin hangus. Begitu juga dengan beberapa barang berharga milik koran, seperti empat unit sepeda motor, 70 sak pupuk maupun komputer. 

"Dua unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan di lokasi yakni,  dari Kecamatan Madapangga dan  Kabupaten Bima, " aku Rifai. 

Saat musibah kebakaran terjadi, H Abidin sedang tidak ada di rumah. Begitu juga dengan H Yani. Kabarnya sedang melaksanakan Umrah.  (red) 

Sabtu, 15 November 2025

Jumat, 14 November 2025

Diduga Arus Pendek, Rumah Panggung di Bima Terbakar

Terbakar
Rumah panggung milik Firman, warga Desa Dumu, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima ludes terbakar, Kamis (13/11). 

bimanews.id-Rumah panggung  milik Firman  (40 tahun), warga RT 10 RW 01 Desa Dumu, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima ludes terbakar. Kejadiannya sekitar pukul 11.30 Wita, Kamis (13/11). 

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bima, A Rifai mengatakan, musibah kebakaran tersebut terjadi saat pemilik tidak berada di rumah. Kebakaran pertama kali diketahui tetangga korban, kemudian meminta pertolongan pada warga sekitar.

"Warga langsung berbondong-bondong memadamkan api dengan alat seadanya. Api berhasil dipadamkan sekitar 12.45 Wita," jelas A Rifai.

Kebakaran menyebabkan rumah rata dengan tanah. Sementara seluruh isi rumah tidak terselamatkan dan ludes terbakar. 

"Penyebab kebakaran diduga karena arus pendek. Kerugian ditaksir Rp75 juta," pungkasnya. (red)

Truk Dalmas Polres Dompu Terguling

 

Terguling
Truk Dalmas Polres Dompu terguling di tanjakan Moti To'i Desa Tolo Kalo, Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu, Kamis (13/11) 

bimanews.id- Truk Dalmas milik Polres Dompu terguling di tanjakan Moti Toi, Desa Tolo Kalo, Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu, Kamis (13/11). Kecelakaan tunggal itu menyebabkan dua anggota Polri luka-luka.

Kapolsek Kempo Iptu Jubaidin mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 12.30 Wita. Dua anggota Polri yang terluka yakni, Briptu Dian Arifky, sopir Dalmas dan Bripda Lalu Dika Arya Suganda. 

"Keduanya saat ini sedang dirawat di Puskesmas Kempo," kata Kapolsek.

Truk Dalmas tersebut berangkat dari Pelabuhan Calabai Kecamatan Pekat  memuat amunisi sebanyak 140 kotak milik TNI. Amunisi tersebut rencananya dibawa ke Batalion TP di Kecamatan Wera, Kabupaten Bima.

"Di turunan Moti Toi, truk oleng. Sopir berusaha menginjak rem, namun blong atau tidak berfungsi. Sopir memilih membanting setir ke kanan hingga truk terguling," jelasnya.

Selain rem blong, penyebab lain kecelakaan tersebut diduga karena muatan melebihi kapasitas truk. Sebab, jumlah amunisi yang dimuat sebanyak 140 kotak. Dimana, 1 kotak amunisi beratnya 40 kg.

"Sekarang kami sudah mengamankan TKP untuk menghindari hilangnya amunisi milik TNI," pungkasnya. (red)

Kamis, 13 November 2025

Rabu, 12 November 2025

Guru PNS Kabupaten Bima Keluhkan Gaji November Belum Dibayar

 

Suryadin
Suryadin

bimanews.id- Guru PNS Kabupaten Bima keluhkan keterlambatan pembayaran gaji November 2025. Padahal daerah lain sudah dibayar. 

"Sampai hari ini, (Rabu 13 November 2025) gaji belum masuk," keluh salah seorang  ASN berinisial M saat dihubungi. 

Padahal kata dia, gaji ASN paling lambat masuk tanggal 6 tiap bulan. Namun, gaji bulan November hingga tanggal 12 belum masuk ke rekeningnya.

"Dinas tidak memberikan kepastian.  Ini sudah masuk pekan kedua bulan November," katanya.

Keluhan yang sama juga disampaikan oleh ASN lain lewat akun Facebook Mar Lini. Pada postingannya dia mempertanyakan lambatnya pencairan gaji guru PNS. 

"Apakah kita terus diam dengan keterlambatan pencairan gaji bulan ini. Apakah kalian gak punya anak yang sekolah, apakah kalian gak punya hutang di warung, apakah kalian gak punya angsuran di bank. Atau memang saya sendiri yang butuh uang," tulis dia dalam Bahasa Bima.

Menanggapi hal itu, Kabag Prokopim Setda Kabupaten Bima, Suryadin tidak menampik terkait keterlambatan pencairan gaji guru PNS. 

"Untuk guru, kita kroscek dulu ke Dikbudpora. Apakah karena sistem atau keterlambatan dari OPD," jelas Suryadin dihubungi, Rabu 13 November 2025.

Sementara dari laporan BPKAD kata Kabag, keterlambatan pembayaran gaji guru PNS karena untuk input gaji sekarang harus berbasis rekening. Sehingga input rekening tersebut yang menyebabkan terjadinya keterlambatan.

"Tapi dari BPKAD menginformasikan, gaji sudah dicairkan dari kemarin (Selasa), masih ada beberapa yang belum bisa dibayar karena kendala rekening," pungkasnya. (red)





Selasa, 11 November 2025

Penyaluran PKH di Kota Bima Ditunda, Akan Cair Tahun 2026

 

Wali Kota
Wali Kota Bima, HA Rahman H Abidin

bimanews.id-Pencairan dana bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) yang sebelumnya dijadwalkan awal Oktober 2025 lalu ditunda tahun 2026. Penundaan terjadi karena  ada kendala teknis terhadap data By Name By Adres (BNBA) penerima manfaat. 

Wali Kota Bima, HA. Rahman H. Abidin menjelaskan, penundaan ini merupakan konsekuensi dari hasil evaluasi Gubernur terhadap APBD Perubahan (APBD-P) Kota Bima tahun 2025.

“Berdasarkan hasil evaluasi Gubernur terhadap APBD-P, karena data BNBA penerima manfaat belum fix. Insyaallah akan dicairkan pada APBD 2026 dan pasti disalurkan,” ungkap Wali Kota

Anggaran untuk program PKH sudah dikunci dalam APBD, tidak akan dialihkan ke pos lain.

“Dana itu tidak ke mana-mana. Sudah kita siapkan dan akan tetap disalurkan tahun depan begitu data penerima selesai diverifikasi,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Bima, Lalu Sukarsana membenarkan adanya kendala  terhadap data penerima manfaat. Data BNBA harus dientry terlebih dahulu ke dalam Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SiPD) sebelum disetujui untuk disalurkan.

“Data BNBA penerima harus dientry terlebih dahulu ke dalam sistem SiPD. Itu merupakan hasil evaluasi tim TAPD Provinsi,” jelasnya.

Pemerintah Kota Bima berkomitmen untuk menyelesaikan validasi data penerima secepatnya agar penyaluran tahun 2026 berjalan lancar, tepat sasaran, dan transparan. Program PKH Daerah ini diharapkan menjadi bentuk nyata kepedulian Pemkot Bima terhadap masyarakat yang membutuhkan, khususnya lansia dan penyandang disabilitas.

Jumlah warga penerima PKH di Kota Bima sebanyak 1.200. Terdiri dari lanjut usia (Lansia) dan penyandang disabilitas. (red) 

Dua Orang Petani Asal Bima Meninggal Akibat Disambar Petir

 

Jenazah
Dua jenazah yang meninggal dunia akibat disambar petir saat dievakuasi

bimanews.id-Dua orang warga meninggal dunia akibat disambar petir saat berteduh gubuk di So Matompo-Moti To'i, Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu, Selasa (11/11). Kedua warga yang meninggal dunia tersebut adalah Sukrin  (45 tahun) dan Iswadin, (35 tahun) . 

Sementara tiga orang dirawat di Puskesmas Kempo yakni, M Ali (43 tahun, Muhamad Ridwan (23 tahun) dan Mustakim (45 tahun). Mereka diketahui merupalan warga Desa Bumi Pajo, Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima. 

Kapolsek Kempo Iptu Jubaidin dihubungi mengatakan musibah tersebut berlangsung sekitar pukul 11.30 Wita. Saat itu korban berada di ladang milik Mustakim asal Desa Tolo Kalo, Kecamatan Kempo untuk membangun gubuk di perkebunan jagung.

"Saat hujan, para korban berteduh di gubuk, kemudian petir menyambar mereka," benernya. 

Warga yang melihat kejadian tersebut mengevakuasi korban ke Puskesmas terdekat. Sementara dua korban meninggal dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.

"Jenazah dua korban sudah kami bawa pulang ke kediamannya. Pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian almarhum," pungkasnya. (red)

Dinas Dikpora Larang Guru di Kota Bima Posting Menu MBG Tidak Layak Konsumsi

H Mahfud
H Mahfud

bimanews.id- Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Bima meminta guru untuk tidak menyebarkan informasi ke media sosial jika ditemukan menu Makanan Bergizi Gratis (MGB) yang rusak atau tidak layak dikonsumsi. Larangan itu tertuang dalam surat pemberitahuan Kepala Dinas Dikpora Kota Bima pada 3 November 2025.

Imbauan ini berlaku untuk seluruh guru di sekolah mulai dari jenjang Paud, TK, SD dan SMP. "Kalau ada temuan menu yang tidak layak dikonsumsi jangan posting di media sosial, tapi dilaporkan ke SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi)," kata Kepala Dinas Dikpora,  H Mahfud beberapa hari lalu.

Larangan menyebarkan informasi ini kata Mahfud, hanya berlaku untuk guru di sekolah, tidak bagi masyarakat umum. Masyarakat kata dia, berhak menyebarkan informasi sebagai bentuk kritik, asalkan santun dan bukan informasi bohong.

"Kalau masyarakat tidak bisa kami batasi. Pemerintah juga butuh kritik semasih itu untuk kebaikan bersama," ujarnya.

Selain larangan menyebarkan informasi, dalam surat pemberitahuan itu juga tertuang sejumlah poin lain. Diantaranya, agar semua satuan pendidikan untuk membuat tim Satgas masing-masing. Tim tersebut bertugas untuk mengatur MBG sejak kedatangan sampai omprengan diambil kembali. 

Menjadwalkan MBG agar tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar dengan berkoordinasi dengan SPPG terkait. Memastikan lingkungan sekolah dalam keadaan bersih dan nyaman. Semua siswa agar selalu membawa tumbler. Siswa makan ditempat yang nyaman (omprengan di atas meja) dan dipastikan semua siswa mendapat dan memakan MBG. Dipastikan makanan yang ada  tidak dibawa pulang.

"Himbaun ini merupakan instruksi langsung dari Badan Gizi Nasional," jelasnya.

Menurut Mahfud, larangan membawa pulang makanan untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Belakangan ini muncul kejadian seperti keracunan karena siswa mengkonsumsi makanan MBG sudah dibawa pulang. Kejadian itupun disebarkan di media sosial.

"Hal semacam ini harus dicegah, karena sering terjadi masalah. Bisa saja makanan yang dibawa pulang itu basi karena lama baru dimakan. Sehingga ujung-ujungnya pemerintah disalahkan," pungkasnya. (red)

Dukungan Bank NTB Syariah Membuahkan Hasil: Proklim Mart Joben Lestari Ukir Prestasi di Panggung Asia

Bank NTB


bimanews.id– Komitmen Bank NTB Syariah dalam mendorong pembangunan berkelanjutan dan ekonomi hijau kembali membuahkan hasil membanggakan di kancah internasional. Salah satu mitra strategis unggulan Bank NTB Syariah, Proklim Mart Joben Lestari, berhasil meraih Gold Awards dalam ajang bergengsi Asia ESG Positive Impact Awards 2025 kategori Biodiversity Conservation yang di selenggarakan di Malaysia pada tanggal 6 November 2025 yang lalu.

Penghargaan internasional ini menilai dampak positif dari program conservasi yang dilakukan oleh Proklim Joben Lestari terhadap aspek Environmental, Social, dan Governance (ESG) di kawasan Asia. penghargaan ini diberikan atas dedikasi, konsistensi Proklim Mart serta dukungan penuh dari Bank NTB Syariah sebagai lembaga keuangan yang tidak hanya berfokus pada pertumbuhan bisnis, tetapi juga pada penciptaan dampak sosial dan lingkungan yang berkelanjutan.

Sebelum melangkah ke tingkat Asia, Proklim Mart Joben Lestari terlebih dahulu menorehkan prestasi gemilang di tingkat nasional. Mereka sukses meraih Juara 1 kategori Sustainable Ecosystem – SME (Small Middle Enterprise) pada Lestari Award 2025 yang diselenggarakan oleh KG Media group (penerbit Kompas) pada bulan oktober 2025.

Penghargaan ini diberikan atas kontribusi nyata Proklim Mart dalam mendukung indikator pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya pada pilar lingkungan, ekonomi sirkular, dan pemberdayaan masyarakat pedesaan.

Proklim Mart Joben Lestari, yang berlokasi di Dusun Joben, desa Pesanggrahan Kecamatan Montong Gading, Kabupaten Lombok Timur, merupakan bagian dari Program Kampung Iklim (Proklim). Program ini digerakkan oleh masyarakat secara mandiri dengan semangat keberlanjutan dan pengembangan ekonomi hijau.

Bank NTB

Didukung penuh oleh Bank NTB Syariah, Proklim Mart mengembangkan berbagai kegiatan berkelanjutan, antara lain:

Joben Betaletan: Penanaman pohon untuk reboisasi sekaligus melindungi mata air di ekosistem sekitar Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR).

Pengolahan Hasil Bumi Lokal: Mengubah hasil bumi menjadi produk bernilai tambah.

Ekonomi Kreatif Berbasis Limbah: Pemanfaatan dan daur ulang limbah rumah tangga menjadi produk baru dan sumber energi baru tebarukan

Gerai Ramah Lingkungan: Produksi dan penjualan produk-produk sehat ramah lingkungan melalui gerai Proklim Mart.

Edukasi Iklim: Edukasi masyarakat tentang mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.

Penguatan Peran: Memperkuat peran perempuan dan pemuda dalam ekonomi desa.

Melalui pendekatan ini, Proklim Mart Joben Lestari berhasil menciptakan model usaha mikro berkelanjutan yang selaras dengan prinsip ekonomi berkelanjutan dan berkontribusi terhadap pencapaian SDGs, diantaranya tujuan SDGs 3 kehidupan sehat dan sejahtera, tujan SDGs 6, Akses air bersih dan sanitasi, tujuan SDGs 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), tujuan SDGs 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), dan Tujuan SDGs 13 (penanganan perubahan iklim) dan tujuan SDGs 15 (menjaga ekosistem darat) 

Rahman Kamarud Zaman, Desk Head Sekretaris Perusahaan PT Bank NTB Syariah, menyatakan bahwa keberhasilan ini adalah validasi dari komitmen bank terhadap prinsip Berkah Bermakna.

“Penghargaan Gold awards di Asia ESG Positive Impact Awards 2025 ini merupakan hasil atas dampak positif nyata yang dihasilkan dari sinergi Bank NTB Syariah dengan komunitas di daerah. Ini membuktikan bahwa prinsip syariah yang dipegang sangat selaras dengan praktik ESG yang berkelanjutan,” ujar Rahman Kamarud Zaman.

“Bank NTB Syariah akan terus menjadi partner strategis bagi Proklim Mart. Kami percaya, dengan mendukung inovasi ekonomi hijau yang berbasis komunitas seperti ini, tidak hanya menumbuhkan usaha, tetapi juga mewujudkan kemandirian masyarakat dan kelestarian lingkungan di NTB,” tambahnya. 

Sementara itu, Pathul Hapiz, Manager Proklim Mart Joben Lestari, mengungkapkan :

“Penghargaan Gold awards Asia ESG Positive Impact Awards 2025 ini adalah bukti nyata bahwa program inisiasi dari di desa pun bisa membawa dampak besar jika didukung oleh sinergi dan kolaborasi yang kuat. Dukungan Bank NTB Syariah bukan sekadar modal, tetapi juga pendampingan dan kepercayaan terhadap potensi ekonomi hijau yang kami kembangkan". sebutnya. 

“Kami berharap capaian ini dapat menginspirasi lebih banyak komunitas di NTB dan Indonesia untuk mengambil peran aktif dalam pembangunan berkelanjutan, mengintegrasikan konservasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat sebagai pondasi pertumbuhan ekonomi untuk mencapai target program dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan ekonomi hijau masih diperlukan usaha yang lebih, serta dukungan dari parapihak, terutama pada bidang pengelolaan sampah dan pengembangan wisata berkelanjutan tutup Pathul Hapiz. (red) 

Ad Placement

Kota Bima

Bima

Dompu